Kamis, 28 Oktober 2010

Dendrobium Putihku.



Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi (sapardi joko damono)

Ada rindu buat kamu seorang yang sering kupanggil Aning, engkau sekarang dimana aku tak tahu
mungkin mengejar nasib, demi masa depanmu atau pergi ke negeri Alabama yang penuh lagu yang ngak ada kejelasannya, baik atau buruk moga sayap2 Tuhan selalu menjagamu kawan. aku ingin bercerita tentang bagaimana nasib kita dulu kecil dimana kita sering main prosotan di teras depan rumahmu, dan kita tertawa terbahak-bahak jadilah engkau dendrobium putih yang mekar dipagi hari yang cerah karna kau adalah teman yang selalu mengajakku untuk bergembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar